Tiket merupakan
kendala terbesar dalam sebuah perjalanan hemat (backpacker), kemanapun
tujuannya – tidak terkecuali perjalanan umroh. Karena mahalnya tiket pesawat,
sehingga untuk duduk di pesawat yang sempit selama 9 jam pun, lebih mahal dibanding
rebahan di kamar hotel, bahkan dibandingkan dg sholat di Masjidil Haram selama
berhari-hari.
Dalam paket umroh “murah”
yang diluncurkan banyak travel umroh di tahun 2013 ini, anggaran untuk tiketnya
paling tidak $1100 untuk penerbangan selain Garuda, seperti Saudia, Qatar air,Ettihad,Llion
Air dsb. dan $1300 untuk Garuda. Sebenernya kita bangga bercampur miris melihat
harga tiket Garuda yang demikian tinggi. Bangga karena ternyata Garuda
Indonesia mampu menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Orang–orang bangga naik Garuda
(terutama ketika umroh). Bukan saja karena ini maskapai yang 100% Indonesia,
tapi juga karena pelayanannya yang sudah diakui lebih baik ketibang maskapai
lain yang punya tujuan ke Jeddah. Hal ini dibuktikan dengan frekuensi
penerbangan Garuda ke Jeddah yang 2x sehari,dan selalu penuh. Miris karena
ternyata garuda mengambil kesempatan dari para tamu Allah untuk mengambil
keuntungan jauh di atas kewajaran. Bisa kita lihat dari tiket Garuda ke
Amsterdam yang berdurasi belasan jam hanya dijual di harga $756 pp, jauh lebih murah
daripada tiket ke Jeddah yang hanya 9 jam yang dijual $1270 pp.
Dalam tata niaga tiket
pesawat, ada anomali yang tidak ditemukan di komoditas lain. Kalau kita beli
beras misalnya, harga satu liter pasti lebih mahal dibanding harga satu karung,
dan harga satu karung beras pasti lebih mahal daripada harga satu ton beras. Harga eceran lebih
mahal ketimbang harga grosir. Tapi untuk tiket pesawat hal ini tidak berlaku.
Seringkali harga tiket grup jauh lebih mahal dibanding harga tiket perseorangan.
Dan hampir semua biro umroh bisa dipastikan membeli tiket grup, karena tiket grup
memberi kepastian ketersediaan, waktu keberangkatan, dan yang paling penting
harga. Sehingga biro umroh bisa menyusun jadwal dan harga paket tiap musim keberangkatan.
Karena membeli banyak
tiket tidak semakin murah, jadi bagaimana caranya mendapatkan tiket murah? Jawabnya
adalah sama seperti ketika kita mencari tiket murah untuk pulang kampung, beli jauh-jauh
hari sebelum keberangkatan. Namun timbul pertanyaan, lalu bagaimana kami memberikan kepastian waktu,
ketersediaan, dan harga yang biasa diberikan biro umroh lainnya? Di sinilah
rahasia paket umroh hemat kami. Jadi semakin jauh-hari, harga tiket semakin
mura. Semakin dekat hari-H, semakin mahal. Untuk mendapatkan tiket murah kami
menyarankan untuk membelinya minimal 3 bulan sebelum keberangkatan.
Ada hal lain yang kami lakukan yaitu mencari rute alternative,
yang memberikan harga termurah. Biasanya rute ini amat jarang dipakai biro umroh.
Rute andalan kami
adalah Cgk-Sin-Mum-Jed. Dengan rute ini kami bisa menghemat +/- $400. Ada catatan
kecil, bahwa perjalanan yang biasa hanya ditempuh selama 9 jam, menjadi 2 hari dengan 2 kali transit. Terutama
transit di Mumbai (Bombay) yaitu antara 17–20 jam. Akhirnya kembali lagi kita ke
niat awal. Kalau memang kita mempunyai semangat berjuang, 17–20 jam menunggu di
bandara itu tidaklah ada artinya. Bahkan ada peluang lain, yaitu city tour di
Mumbai jika jamaah bersedia mengeluarkan ekstra 1jt rupiah, termasuk hotel. Merupakan
pengalama baru, kan?
Bagi yang ingin hemat
jelas sangat cocok karena harganya luar biasa murah. Bagi yang ingin
petualangan juga cocok karena bisa mengunjungi Singapore dan Mumbai.
maskapai penerbangan india
interior armada jetair, susunan bangku 3-4-3